Pages

Jumat, 04 Januari 2013

Arti Penting Orang Tua

0 komentar
Pernahkah kita berfikir bagaimana kita dapat membalas kasih sayang orang tua kita?

Terkadang kita butuh waktu untuk bisa menyelami pemikiran orang tua terhadap kita, karena ke egoisan kita, kita tidak pernah sadar betapa berharganya peran orang tua dalam hidup kita.

Tanpa sadar kita selalu dan sering menyakiti hati orang kita, fleksible.. contoh kecilnya saja Pernahkah kita berfikir untuk menelepon mereka? walaupun hanya sekedar basa basi menanyakan kabar??

Kesibukan kita sehari-hari memang sering kita melupakan mereka.
Orang tua kita tidak pernah meminta balas budi, balas jasa atau apapun itu, ketika kita dewasa dan sukses..

Kesuksesan kita dan kedewasaan kita memang sudah cukup untuk membuat hati orang tua kita senang dan cukup untuk membanggakan mereka.

pernahkah orang tua kita berkata tolong ganti semua apa yang di keluarin Mama sama papa sama kamu??
Tidak pernah..

Sering orang tua kita mengeluarkan air mata mereka karena kenakalan dan ketidak taatan kita terhadap mereka.

Sekarang mereka masih berada disamping kita, tapi pernahkah kita berfikir jika orang tua kita pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya?

Penyesalan memang selalu datang terakhir setelah keputusan telah kita ambil, sebanyak apapun uang kita, sekaya apapun kita, sesukses apapun kita, tidak akan pernah dirasakan orang tua kita ketika mereka telah tiada..

Sebesar apapun penyesalan yang kau rasakan tidak akan pernah membangunkan mereka kembali, maka itu janganlah penyesalan datang ketika keputusan yang kita ambil itu salah..

Saya tidak pernah percaya, ketika ada seseorang mengatakan orang tua akan meminta balas budi kepada kita setelah membesarkan kita, mungkin kita bisa membayar semua fasilitas, uang, tempat tinggal, makanan yang mereka berikan selama mereka membesarkan dan mendidik kita dari semenjak kita kecil sampai kita dewasa sekarang ini, TAPI apakah kita bisa membalas, rasa lelah mereka ketika kita sakit, ketika kita kedinginan, ketika kita sendiri dan ketika mereka mencurahkan kasih sayang mereka dengan penuh ikhlas kepada kita semenjak kita kecil???

Sering kita berfikir orang tua kita over protected kepada kita, karena tidak mengijinkan kita untuk bergaul, atau ini itu berjuta alasan yang mereka lontarkan ketika kita tidak berada disamping mereka.

Bukannya mereka over protected kepada kita, tapi itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang mereka terhadap kita. Dan mungkin suatu saat nanti jika kita mempunyai anak itulah yang akan kita lakukan terhadap mereka.

Perjuangan Seorang Ibu

0 komentar
Ibu adalah seseorang yang selalu memperhatikan kita. Dimanapun kita berada, ibu selalu mendoakan kita agar kita selalu menjadi yang terbaik. Sejak saat kita dilahirkan, ibu selalu dengan sabar mengajari kita banyak hal dan berharap anaknya akan sukses kelak di masa depan nanti. ibu, selalu membimbing kita supaya kita selalu berada di jalan yang benar.
Tapi saat ini semakin kita dewasa. Bukannya kita semakin dekat dengan ibu kita, namun sebaliknya, kita malah menjauhi ibu kita karena kita selalu beranggapan kita sudah mampu sendiri, kita sudah dewasa, kita sudah mampu melakukan apapun sendiri. Walaupun sejauh apapun jarak kita dengan ibu kita, kita masih bisa berhubungan dengan ibu kita melalui alat komunikasi seperti telepon genggam. Dengan satu pencetan saja kita dapat mengubungi ibu kita.
Lain halnya dengan seseorang yang tidak memiliki seorang ibu atau ibunya telah lama tiada. mereka hanya bisa bersedih ketika memandangi teman – temannya yang sedang bersama dengan ibu mereka. Mungkin mereka merasa sedikit menyesal, karena belum sempat membahagiakan ibunya, belum sempat melihat mereka menjadi orang yang sukses. Saat mereka jauh , tidak ada yang memeperhatikan mereka selayaknya orang – orang yang memiliki seorang ibu. saat dia sedang rindu ibunya. mereka tidak bisa berhubungan dengan alat komunikasi seperti telepon genggam yang dengan satu pencetan saja, kita dapat mendengar suara ibu kita melalui telepon tersebut. Karena mereka sudah berbeda alam. Yang mereka bisa lakukan hanyalah berdoa agar ibunya berada di tempat yang terbaik disisi ALLAH SWT.
Dan, ibu adalah orang pertama yang selalu menghawatirkan kita. Dimanapun kita berada, ibu selalu menanyakan kabar kita, apakah kita sehat – sehat saja disana, apakah kita baik – baik saja berada di tempat yang jauh dari ibu kita ?. mungkin disaat seperti ini adalah saat menyebalkan untuk kita, karena ibu kita selalu menanyakan kabar kita. tapi kita berpikir bahwa kita sudah mandiri dan kita tidak perlu diperhatikan oleh orangtua kita, terutama ibu kita. Seharusnya kita berpikir dengan konsep mandiri yang kita lakukan. Seharusnya, semakin tua umur kita, kita tidak semakin ingin mandiri dari orangtua kita, terutama ibu kita
Kita tidak akan mungkin selamanya bisa bertemu dengan ibu kita. Kemungkinan yang paling besar adalah ibu kita akan lebih dahulu pegi meninggalkan kita. Ibu kita akan pergi meninggalkan kita, sendirian. Dan jika hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita mendengar suara menyebalkan mereka kembali. Kita tidak menginginkan suatu malam, stelah ibu kita pergi, kita melihat telepon dan dan berpikir, seandainya kita bisa dengar suara ibu kita sekarang. Dan saat itu juga kita sangat ingin menghabiskandengan mendengar ibu kita berkali – kali menelapon kita dan bertanya “kamu lagi apa ?”.
Berbahagialah kita yang saat ini masih memikiki seorang ibu, karena kita masih ada yang memperhatikan kita selalu, kapanpun dan dimanapun kita berada, jangan pernah sia – siakan ibu kita, buat ibu kita tersenyum dengan apa yang kita lakukan untuk dia. Kasih sayang seorang ibu adalah sebuah harga yang mahal yang tidak bisa dibeli oleh apapun yang kita punya. Karena kasih sanyang untuk kita adalah sepanjang masa. Secerewet apapun ibu kita, bukan karena ibu kita tidak sayang pada kita, melainkan ibu kita melakukan hal itu karena ibu sayang pada kita.
Buat ibu kita bangga dengan kehadiran kita di bumi ini. dan saat ibu kita telah tiada, dia akan selalu berpesan kepada kita agar kita selu berbuat baik, menjalankan ibadah dengan baik, menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan Negara. Hanya itu saja yang pesan yang membuatnya bahagia, dia tidak pernah mengaharapkan imbalan apapun yang sudah dia lakukan untuk kita. Tanpa kita perintahpun, ibi akan memberikan kita segala yang dia punya yang terbaik untuk kita.
Mungkin kita saat ini kita berpikir ibu kita berisik, bawel, cerewet. Kata – kata itu akan menjadi terbalik saat ibu kita telah tiada. Menyesallah kita yang selalu tidak memperhatikan ibu kita dengan baik. Mungkin disaat ibu kita telah tiada. Kita akan berpikir bahwa sesungguhnya, terlalu perhatiannya ibu kita adalah gangguan yang terbaik yang pernah kita terima.

Jeritan Bayi Tak Berdosa

0 komentar
Dikutib dari Catatan Salah satu temen FB
semoga aku bukan lah termasuk orang yang melakukan hal ini...naudzubillahi min dzalik
Bismillahirrahmaanirrahiim
Ini pesan sepesial dari seorang Ibu yang menyesal, mudah-mudahan ini bermanfaat...
Bulan pertama : Halo Ma..! Panjang ku hanya 2cm saja, tapi aku tu sudah ada orang seluruh di badan. Setiap kali aku mendengar suara Mama, aku pasti goyangkan kaki dan tangan ku. Gemeees dech...! Aku sayang Mama.. Bunyi detak jantung Mama itu dalah music terindah yang temani hari-hari ku...
Bulan ke dua: Ma..! Sekarang aku lagi belajar isep jari-jari imut ku... asyik dech Ma... Oiya Ma... Disini hangat lho Ma.. Entar kalau aku sudah keluar, aku mau bermain sama Mama. Aku janji akan buat Mama bahagia..
Bulan ke tiga: Ma..! Aku belum tau apa jenis kelamin ku..? Tapi apa pun aku, aku harap Mama dan Papa senang ya..?! Ma..! janji gak boleh nangis ya..?! Tau gak Ma..? Kalau Mama nangis, aku juga ikut nangis.. huk huk huk.. Mesti Mama belum bisa dengar suara ku, aku sedih banget dech..! Percaya lah Ma, Tuhan pasti memberi yang terbaik bagi kehidupan Mama.. Apa pun itu...
Bulan ke Empat: Mama..! Rambut ku mulai tumbuh lho Ma.. Ini jadi mainan baru ku... ha ha ha... Oh ya Ma.. Aku sekarang sudah bisa menengokan kepala ku, putar kiri, putar kanan.. tralala...! Aku juga bisa gerakin tangan dan kaki ku lho Ma..
Bulan ke lima: Ma...! Hari ini Mama ke dokter ya..?? Tadi dokter itu bilang apa Ma..?? Apa itu ABORSI..??? Ma.. Aku gak akan di apa-apain kan Ma..?? Ma.. aku kok tiba-tiba takut...
Bulan ke enam: Ma..! hari ini Mama ke dokter itu lagi ya Ma..? Ma.. Aku sayang Mama... Ma.. tolong kasih tau dokter itu, aku sehat-sehat saja lho Ma..! Ma.. Dokter itu sudah mulai masukan benda-benda tajam.. Ma.. benda tajam ini mulai memotong-motong rambut ku.. Mama... tooloong aku... toooolloonngg aku Mama... Aku benar-benar sayang Mama, aku mau berbakti sama Mama. Aku janji, aku akan bahagia kan hidup Mama..
Ma.. apa Mama gak sayang sama aku..?? Ma..! benda-benda tajam ini mulai memotong-motong kaki ku.. huk huk huk.... Saakkiiitt...! Saaakkkkiiiitt... Ma... Ma.. Aku salah apa sich sama Mama..?? Ma.. meski aku hidup tanpa kaki, tapi aku masih mempunyai kedua tangan yang bisa membelai Mama dan memeluk Mama yang aku sayangi.. Ma.. tolong kasih tau dokter itu suruh menghentikan benda-benda tajam biadab ini Ma.. Ma.. Toooollllloooonnnggg...
Ma... Sekarang benda tajam ini mulai memotong-motong kedua tangan ku.. Ma... huk huk huk... Saaakkkiiiiittt... Saaaakkkkiiiiittttt.... Ma.....!! Aku salah apa sich sama Mama..??
Ma... mesti aku hidup tanpa tangan dan kaki, tapi aku masih punya kedua mata, telinga, hidung, mulut, dan anggota badan ku yang lain nya... Aku masih ada kesempatan untuk melihat wajah Mama yang sangat aku sayangi.. Aku masih bisa bilang ke Mama, bahwa aku Cinta Mama...! Ma.. Saaaaaakkkkiiiiiiiiitttttttt..... Saaaaaaaaakkkkkkkiiiiiiiiiittt...
Maa...!! Sekarang benda tajan ini mulai memotong leher ku Ma....!! Ma... Tooooooooooolllllllllllloooooooonnnnggggg.......! Saaaaaaakkkkkkiiiiittttt.. .... Maa....!!!
Bulan ke tujuh: Ma...! Disini aku baik-baik saja...! Aku sudah bersama Allah di Syurga.. Allah Sudah mengembalikan semua orang tubuh ku yang dipotong dengan sadis oleh benda-benda tajam itu... Allah memegang tangan ku... Allah menggendong ku dan memeluk ku dengan lembut nya.. Allah telah membisikan ketelinga ku tentang apa itu ABORSI..?? Ma.. Kenapa Mama gak mau main sama aku..?? Apa salah anak mu ini..?? Kenapa Mama tega berbuat kejam terhadap darah daging Mama sendiri..?? bukan kah Mama percaya bahwa Tuhan pun ya rencana terbaik dan terindah buat hidup Mama..?? Kenapa Mama menolak HADIAH dari Tuhan..?? Bukan kah Mama tau bahwa hidup ini hanya lah perjalanan...?? Bukan kah hidup ini hanya sementara..??
Ma..! Masih banyak pertanyaan, KENAPA.. KENAPA dan KENAPA... yang ingin aku tanyakan soal tindakan Mama terhadap ka...?? ** PESANKU BUAT MAMA ** Ma.. BERTAUBAT-LAH..! Beri tau semua teman Mama .. STOP ABORSI..!! Beri tau semua teman Mama... Betapa sakit nya aku di potong-potong didalam kandungan Mama, seperti seonggok daging yang tak berguna.. Beri tau semua teman Mama.. Aku berhak hidup didunia Ma..! Beri tau semua teman Mama... ABORSI itu bikin Murka Allah...!!! Semoga Mama mengerti dengan apa yang anak mu maksud.. "Yaa Allah...! Ampuni lah dosa Mama ku..! Sebab Mama tidak tau apa yang telah Mama perbuat.. sebab Mama tidak tau betapa sakit nya aku di potong-potong kala itu.. Aamiin....!
semoga bermanfaat kawan , amiin :')

Minggu, 16 Desember 2012

AYAH & IBU (Renungan)

0 komentar

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu.
Kemudian Bunda bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Bunda takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Bunda menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air Es..Dasar, Susah di atur”.
Berbeda dengan Ayah yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh..Pokoknya tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Bunda….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu.
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untukmu keluar rumah, kamu akan memaksa untuk melanggar batas jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir/Galau bin gelisah…
Dan setelah perasaan Galau itu berlarut -larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter, bidan atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda dan memelukmu erat-erat. Tapi yang Ayah akukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, sambil menepuk pundakmu dan berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT… kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain, tak perduli disini ayah kelaparan.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal, karena tak dapat membuat anaknya tersenyum.
Saatnya kamu di wisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mempersuntingmu.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung hajatan sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata :
“Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Tahun ke tahun berlalu.
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih, Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Ayah telah menyelesaikan tugasnya….
Ayah, Papah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat, bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis sekalipun, dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.
Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.

RENUNGAN IBU ==> baca & pahami

0 komentar

Suatu ketika Seorang bayi siap untuk dilahirkan. menjelang diturunkan, si bayi bertanya kepada Tuhan :

" Para malaikat disini mengatakan besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia, tetapi bagaimana cara hidup disana ? saya begitu kecil dan lemah. " kata sibayi


Tuhan menjawab :" AKU telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu.

"Tapi disyurga apa yang saya lakukan hanya tertawa dan bernyanyi ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian Kata Sibayi.


Tuhanpun menjawab :" Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."


Sibayipun bertanyan lagi :" dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara pada-Mu.


sekali lagi Tuhan menjawab :" Malaikat mu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."


sibayipun masih belum puas. iapun bertanya lagi :" saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat siapa yang akan melindungi saya ?"


dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan melindungi dengan taruhan jiwa nya sekalipun.


sibayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya :" tapi saya akan bersedih tidak melihat ENGKAU lagi."


dan Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan menceritakan padamu tentang AKU dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-KU walaupun sesungguhnya AKU selalu berada disisimu."


saat itu syurga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan Sang anak dengan suara lirih bertanya :" Tuhan jika saya harus pergi sekarang bisakah ENGKAU memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti ?"


Diam sejenakk.................................. akhirnya Tuhanpun menjawab :" kau dapat memanggil malaikatmu "IBU"


kenanglah ibu yang selalu menyayangimu. untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi. ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan 2 selimut membaluti tubuhmu. ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ?


anakku... sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan.


anakku.....kembalilah mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu pada senyummu.


anakku.... jangan biarkan engkau kehilangan saat saat yang akan kau rindukan dimasa datang ketika ibumu telah tiada.

tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita.

tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya

yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya


tak ada lagi dan tak akan pernah ada lagi yang meneteskan airmata, mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.

anakku... ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.

kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya.

Ibu .... maafkan aku sampai kapanpun jasamu tak terbalaskan...........................

******

bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu menyusahkanmu....


bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu mengecewakanmu.....


banyak sekali pengorbanmu yang kau berikan padaku....


tanpa letih dan tanpa pamrih kau berikan semua itu....


engkaulah yang ku kasihi.... engkaulah yang kurindu.....


kuharap selalu doamu dari driimu ya ibu.....


tanpa doamu takkan ku raih


tanpa doamu takkan ku capai segala cinta & segala keinginan dari dirku ya ibu.................